You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kisah Erma, Tim Medis Puskesmas Kecamatan Senen Dalam Memerangi Covid-19 di Ibukota
.
photo Adriana Megawati - Beritajakarta.id

Pengalaman Erma Perangi Wabah COVID-19 di Puskesmas Senen

Perjuangan Erma Handayani dalam memerangi wabah Coronavirus Disease (COVID-19) bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, di tengah kondisi seperti ini, wanita yang bekerja sebagai Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut harus memberanikan diri menangani pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Semua sudah kita tangani sesuai arahan dari Dinas Kesehatan

Sama halnya seperti tenaga medis lainnya, Erma bisa dibilang sudah piawai melakukan sreening melalui alat rapid test atau swab terhadap pasien dengan keluhan demam di atas 37 derajat celsius, batuk, pilek dan gejala lain yang mengindikasikan gejala COVID-19.

Cerita Semangat Kepala IGD RSUD Cempaka Putih Bantu Tangani Pasien Corona

"Semua sudah kita tangani sesuai arahan dari Dinas Kesehatan. Termasuk mendeteksi gejala pasien ODP. Itu sudah ada di pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19," katanya kepada Beritajakarta.id, Jumat (17/4).

Ia bercerita pernah menangani pasien dengan kategori ODP yang tidak bisa datang ke puskesmas karena kondisi tertentu. Bersama petugas medis lainnya, pasien tersebut akhirnya dijemput ke kediamannya kemudian diperiksa dengan alat rapid test dan swab. 

"Kedua tes itu merupakan pendeteksi awal apakah pasien terkena virus Corona atau tidak. Karena itu kita paksakan jemput bola ke rumah pasien tersebut dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD)," tuturnya.

Menurut Erma, sesuai dengan prosedur kesehatan, apabila terdapat pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dapat dirujuk ke Wisma Atlet di Kemayoran. Sebaliknya jika pasien positif COVID-19 dengan gejala berat langsung dirujuk ke rumah sakit besar rujukan pemerintah.

"Di tiap Kecamatan ada tempat isolasi bagi pasien COVID-19 yang disediakan lintas sektor," sambungnya.

Erma menuturkan, saat ini di Puskesmas Kecamatan Senin telah dipisahkan layanan bagi pasien Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dengan pasien COVID-19. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di lingkungan tempatnya bekerja.

"Layanan kita pisahkan supaya pasien yang tidak mengalami batuk pilek, tidak tertular. Akses keluar pintu masuk dua layanan ini juga dibedakan. Kita juga anjurkan pasien mengenakan masker ketika datang ke puskesmas," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1633 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1582 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1172 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1138 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1110 personDessy Suciati